Rabu, 21 Mei 2025

Sejarah Singkat Masyarakat adat TO PEKUREHUA WANGA

Silahkan bagikan :
۞ السَّــــــلاَمُ عَلَيْــــــكُمْ وَرَحْمَــةُ اللــــهِ وَبَرَكَاتُــــــــــهُ ۞
۞ بســـــــــــــم اللّـــه الرّحمٰن الرّحيـــــــــــــم ۞
-----------------------------------------------------------------------

 

Sejarah Singkat Masyarakat adat

Sebelum bermukim di pekurehua saat ini kampung masyarakat yang berlokasi di mpolenda dan pemotia (kampung lama). Wanga berasal dari kata Wa yang artinya kepala dan NGA artinya burung belibis. Wanga berdiri sejak tahun 1923 ketika seorang bangsawan yang bernama Roro Manemba bersama pengikutnya pindah dari desa Watutau ke wanga. Pada tahun 1925 oleh Belanda, Wanga diresmikan menjadi sebuah Desa yaitu Desa Wanga menjadi tempat kedudukan Magau Lore dan sekaligus menjadi pusat pemerintahan Magau Kabo dengan seorang permaisuri Mpolite Abu.

Pada tahun 1924 akibat likasi persawahan yang tidak lagi mencukupi karena pertambahan penduduk, maka Magau Lore memindahkan penduduk dari Desa Watutau ke Desa Wanga sejumlah 600 jiwa. Pada tahun 1928 dimulai pembukaan persawahan baru di desa Wanga, dan pada tahun 1930 berdirilah kantor Swapraja yang membawahi 3 Distrik yaitu; Distrik Napu/pekurehua, Distrik Behoa dan Distrik Bada

Wilayah Desa Wanga selain dihuni oleh masyarakat asli Wanga, dikampung ini juga terdapat beberapa suku. Suku Bali, Bugis, jawa.


Batas Wilayah

Batas Barat         Desa Toro tanda batasnya: lempe (Pal Batas), Desa Katu Tanda batasnya: Bulu Mungku

Batas Selatan     Desa Watutau. Tanda Batasnya: Owai Kalae, Owai Hambu, Owai Banga, Owai Lengaro

Batas Timur        Desa Alitupu tanda baatsnya: Rano Ogki, Desa Maholo tanda batasnya: Pongke, Pimpi (semak belukar), Owai Hambu

Batas Utara         Desa Katu Bulu Mungku



Sumber : DISINI


۞ الحمد لله ربّ العٰلمين ۞

-----------------------------------------------------------------------

0 comment:

Posting Komentar

۞ MEDIA - SOSIAL ۞