Sejarah Singkat Masyarakat adat
Pada zaman dahulu desa Marena
hanyalah hutan belantara dan menjadi tempat persinggahan oleh para penggembala
ternak kerbau dari Kulawi yang ingin pergi ke Gimpu (sekarang dikenal dengan
nama desa Gimpu), begitupun sebaliknya. Para pengembala memilih untuk
beristirahat dan menginap disitu karena alasan bahwa dulunya kerbau tidak akan
mampu jalan lagi jika belum mandi. Tempat tersebut dikenal dengan nama Movuhu
yaitu tempat kerbau untuk berkubang atau mandi. Movuhu dalam bahasa Kulawi Oma
adalah tempat bergenangnya air. Proses terjadinya denangan air dsebabkan oleh
adanya tanggul alami yang berbentuk gunung kecil di sekitar sungai yang
menampung sebagian air sungai dan air hujan.
Hingga pada suatu hari terjadi
bencana alam (banjir) yang merusak tanggul gunung-gunung tersebut. Hingga hanya
menyisakan lumpur dan tidak ada lagi genangan air untuk permandian kerbau.
Akibat dari bencana banjir dan menyebabkan mengeringnya tempat kubangan atau
permandian kerbau tersebut, maka kerbau hanya bisa berkeliaran di tempat
tersebut.
Awal mula penamaan desa Marena
sebelum dikenal seperti sekarang adalah Morena. Nama morena diambil dari bahasa
setempat (bahasa moma ) yang artinya adalah bekas genangan air untuk kubangan
atau permandian kerbau dan kemudian hanya menjadi tempat berkeliarannya kerbau.
Untuk lebih memudahkan untuk
diinginat dan pengucapannya, maka akhirnya nama Morena diganti dengan Nama
Marena hingga sampai saat ini.
Sumber : DISINI
0 comment:
Posting Komentar